Tamasya

Perjalanan teater Q1

Kelas yang berjumlah 25 orang ini bertemu dengan Ibu Heilen di stasiun Gronau pada pukul 17.35 dan semuanya dapat menaiki kereta menuju stasiun utama Münster. Setelah istirahat sejenak, mereka berjalan kaki menuju Teater Wolfgang Borchert untuk menonton pertunjukan tepat waktu.

Drama ini berkisah tentang seorang pengacara kriminal yang dikirim ke "pelatih kesadaran" oleh istrinya untuk mengurangi stres saat pulang kerja sehingga ia memiliki lebih banyak waktu untuk putri mereka. Ketika sang pengacara ingin menghabiskan akhir pekan di pantai bersama putrinya, klien mafianya memaksanya untuk membantunya bersembunyi. Situasi awal ini memunculkan banyak situasi menarik dan lucu yang melibatkan kejahatan kekerasan, taman kanak-kanak, dan keterikatan lainnya.

Adegan-adegan di mana tokoh utama menerapkan "nasihat kesadaran" dari pelatihnya dalam situasi yang sebenarnya sangat berbahaya dan dramatis, yang sama sekali tidak sesuai dengan suasana hati, sangat lucu. Ketegangan tercipta, misalnya, saat sang pengacara akan diekspos oleh sopir kliennya yang terbunuh. Secara umum, dapat dikatakan bahwa para aktor memainkan peran mereka secara meyakinkan, meskipun sebagian karakter, seperti putri pengacara, kadang-kadang tampak berlebihan. Bagaimanapun, harus dipuji bahwa ada total lebih dari dua puluh karakter yang dimainkan oleh tiga aktor.

Juga mengesankan bagaimana lokasi yang berbeda diciptakan hanya dengan menggunakan cahaya dan akting: Set panggung hanya terdiri dari sebuah mobil Peugeot yang dapat dikonversi, yang diubah menjadi berbagai lokasi tergantung pada adegan, misalnya kantor pengacara, taman bermain anak-anak atau ruang penyiksaan.

Perjalanan teater ini pasti akan dikenang oleh para peserta kursus sastra untuk waktu yang lama dan mungkin juga akan menginspirasi drama mereka sendiri di musim panas.

Yella Wölke, Q1